Senin, 30 Mei 2022

๐Ÿ’Ž  Mulia Bersama Al-Qur'an



๐Ÿ‘ณ๐Ÿป‍♀️Pemateri : Ustadz Dr. Amir Faishol Fath, MA.

๐Ÿ’ง Air mata yang menetes karena Al-Qur'an adalah air mata yang paling mahal
Air mata yang akan membela Kita kelak di Neraka

๐Ÿ‘ณ๐Ÿป‍♀️ A-Qur'an adalah Kalam Alloh,
Maka Orang-orang Ahli Qur'an adalah pilihan Alloh

❤️ Yang paling penting untuk menjadi Ahli Al Qur'an adalah kejujuran hati kita kalau sudah Yakin maka akan Alloh pilih untuk jadi Ahli Qur'an
Kalau hati masih setengah-setengah maka tidak akan Alloh pilih

❤️ Kuncinya mau atau engga, jika hati sudah diliputi gengsi dan sombong maka akan susah mendapat hidayah & jadi ahli Qur'an
seperti Kita ketahui bersama bahwa Sombong itu Merendahkan orang lain dan menolak kebenaran.
Jadikanlah hati Kita hati yang Qolbun Salim yang bisa menerima kebenaran dari siapapun

๐Ÿ“š Al Qur'an buat semua, tidak peduli tunanetra, bahkan Cerebral Palsy (Lumpuh Otak) bisa menjadi Ahli Al-Qur'an contoh Naja Hafidz Indonesia dan mereka derajatnya Mulia disisi Alloh

๐Ÿ‘‘ Orang yang punya Jabatan, Gelar, Harta, punya segalanya jika tidak bersama Al Qur'an maka = 0
Sebaliknya orang yang tidak punya apa-apa tapi bersama Qur'an = dia punya segalanya

๐Ÿ’š Al quran diturunkan melalui  perantara Malaikat Jibril. Maka Malaikat Jibril menjadi sayyidul malaikah (penguhulu para malaikat) dan menjadi malaikat yang paling mulia.

๐Ÿ’š Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.  Maka Rasulullah  menjadi sayyidul ambiya' wal mursalin (pemimpin para nabi dan rasul) dan menjadi manusia yang paling mulia.

๐ŸŒ™ Alquran diturunkan pada bulan Ramadhan.  Maka Ramadhan menjadi sayyidussuhur (penghulu bulan) dan bulan yang paling mulia.

☄️ Alquran diturunkan pada malam Lailatul Qadar, maka malam Lailatul Qadar menjadi khairullayali (malam yang mulia) dan lebih baik dari seribu bulan.

๐Ÿ•‹ Alquran diturunkan di kota Mekkah dan Madinah.  Maka kedua kota ini menjadi kota termulia di dunia.

๐Ÿ’š Alquran diturunkan kepada umat Nabi Muhammad SAW. Maka umat Nabi Muhammad SAW  menjadi khairu ummah (umat terbaik) dari umat-umat yang lain.

๐Ÿ’Ž Semakin tinggi perhatian kita terhadap Alquran, semakin tinggi keinginan Allah SWT  untuk memuliakan kita dengan Alquran.

ุนَู† ุนُู…َุฑَ ุจู†ِ ุงู„ุฎَุทٌุงَุจِ ุฑَุถَูŠ ุงู„ู„ٌู‡ُ ุนَู†ู‡ُ ู‚َุงู„َ: ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ٌ ุงู„ู„ٌู‡ُ ุนَู„َูŠู‡ِ ูˆَุณَู„ٌู…َ ุงِู†َ ุงู„ู„ٌู‡َ ูŠَุฑูَุนُ ุจِู‡ุฐَ ุงุงู„ูƒุชَุงِุจِ ุงَู‚َูˆุงู…ًุง ูˆَูŠَุถَุนُ ุจِู‡ ุงุฎَุฑِูŠู†َ (ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู…)

Dari Umar RA  berkata bahwa Rasulullah SAW  bersabda, “Allah mengangkat derajat berapa kaum melalui kitab ini (Alquran) dan Dia merendahkan beberapa kaum lainnya melalui kitab ini pula.” (HR  Muslim)

Wallohu a'lam
Peresume dg beberapa tambahan : Afif Wiludin



Jumat, 27 Mei 2022

 Enam Kunci Hidup Berkah


Setiap Muslim pasti mendambakan kehidupan yang penuh keberkahan. Berkah, dalam bahasa Arab disebut barakah, yakni kebaikan yang melimpah (al-khair al-wafir). Muslim yang mengucapkan salam berarti mendoakan hidup penuh kedamaian, kasih sayang, dan keberkahan. Hidup penuh berkah menjadi limpahan kebaikan dan selalu mendapat petunjuk Allah SWT.


Menurut Iman Maghazi al-Syarqawi, hidup penuh berkah itu dapat diaktualisasikan dengan meneladankan enam sikap dan sifat terpuji. 


๐Ÿ’š Pertama, membiasakan sifat malu yang positif. Malu (al-haya') adalah kunci keutamaan sebab rasa malu membuat Muslim bersikap hati-hati untuk tidak berbuat maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.


Rasulullah SAW pernah memberi nasihat kepada para sahabatnya. "Hendaklah kalian merasa malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya." Para sahabat menimpali, "Alhamdulillah, kami sudah merasa malu kepada Allah, ya Rasul."


Rasul lalu menyatakan, "Tidak, kalian belum merasa malu. Orang yang betul-betul merasa malu di hadapan Allah hendaklah menjaga kepala berikut isinya (pikiran positif), menjaga perut berikut isinya (makanan dan minuman yang halal dan thayib), dan mengingat mati serta musibah. Siapa yang menginginkan kebahagiaan akhirat, hendaklah meninggalkan perhiasan dunia. Siapa yang sudah melakukan itu semua, berarti telah betul-betul memiliki rasa malu." (HR Tirmidzi).

 

๐Ÿคฒ๐Ÿป Kedua, bersyukur karena ia merupakan kunci peningkatan rezeki. Menurut Ibn Qayyim al-Jauziyah, syukur merupakan pujian dan pengakuan hamba terhadap nikmat Allah yang disertai rasa cinta dan ketaatan kepada-Nya. (QS Ibrahim [14]: 7).


๐Ÿ—ฃ️ Ketiga, tutur kata dan komunikasi yang baik (al-kalam al-thayyib). Hal ini merupakan kunci terbukanya hati dan pikiran. Komunikasi dan tutur kata yang baik adalah sedekah. Sedekah yang paling ringan dan mudah adalah memberi senyuman kepada sesama.


"Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang jika kalian kerjakan, maka kalian akan dapat saling mencintai? Nabi SAW bersabda: ‘Tebarkanlah salam di antara kalian’.” (HR Muslim).


๐Ÿ‘ต๐Ÿผ Keempat, berbakti kepada kedua orang tua. Sikap ini merupakan kunci keridhaan dan kesuksesan hidup. Keridhaan dan doa orang tua merupakan pintu masuk segala kebaikan dan keberkahan hidup.


❤️ Kelima, menghiasi diri dengan sifat qanaah (merasa berkecukupan). Sifat ini merupakan kunci kekayaan. Orang yang bersifat qanaah tidak akan serakah dan egois sehingga ia tidak mudah tergoda oleh kekayaan duniawi.


๐Ÿ’Ž Keenam, konsisten dan teguh pendirian (al-mudawamah wa al-istiqamah) dalam berdoa. Doa adalah kunci segala kebaikan dan ketenteraman jiwa. Doa adalah kekuatan dan energi spiritual hamba kepada Allah. Dengan doa, seorang Muslim mengembalikan segala persoalan kepada Allah SWT.


Kunci semua itu adalah aktualisasi iman, ilmu, amal, dan takwa sebagai modal spiritual dan kendaraan keberkahan hidup. Jika keduanya diaktualisasikan dengan baik, niscaya janji Allah pasti akan dipenuhi. (QS al-A'raf [7]: 96).


Meraih hidup penuh berkah harus senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya sekaligus mendekatkan diri dengan sesamanya melalui kesalehan personal, ritual, dan kesalehan sosial serta moral.


Wallahu a'lam.


https://www.republika.co.id/berita/mk9emx/enam-kunci-hidup-berkah




 BAROKAH




๐Ÿ’Ž *BAROKAH*

Dalam hidup yang dicari adalah Barokah


๐Ÿ‘ถ๐Ÿป *1-Doa Bayi Baru Lahir*


ุจَุงุฑَูƒَ ุงู„ู„ู‡ُ ู„َูƒَ ูِูŠ ุงู„ْู…َูˆْู‡ُูˆْุจِ ู„َูƒَ ، ูˆَุดَูƒَุฑْุชَ ุงู„ْูˆَุงู‡ِุจَ ، ูˆَุจَู„َุบَ ุฃَุดُุฏَّู‡ُ ، ูˆَุฑُุฒِู‚ْุชَ ุจِุฑَّู‡ُ


Artinya: Semoga Allah *memberkahimu* dalam anak yang diberikan kepadamu. Kamu pun bersyukur kepada Sag Pemberi, dan dia dapat mencapai dewasa serta kamu dikaruniai kebaikannya.


๐Ÿ’ *2-Doa Orang yang Baru Menikah*


ุจَุงุฑَูƒَ ุงู„ู„ู‡ُ ู„َูƒَ ูˆَุจَุงุฑَูƒَ ุนَู„َูŠْูƒَ ูˆَุฌَู…َุนَ ุจَูŠْู†َูƒُู…َุง ูِูŠ ุฎَูŠْุฑٍ


Artinya: “Semoga Allah *memberkahimu* ketika bahagia dan ketika susah, serta mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.” (HR. Abu Daud)


๐Ÿค๐Ÿป *3-Doa Saat Bertemu*


ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


Artinya : semoga Allah Melimpahkan keselamatan, Rahmat dan *Keberkahan* untukmu


๐Ÿฒ *4-Doa Makan*


ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุจَุงุฑِูƒْ ู„َู†ุงَ ูِูŠْู…َุง ุฑَุฒَู‚ْุชَู†ุง ูˆَู‚ِู†َุง ุนَุฐَุงุจَ ุงู„ู†َّุงุฑِ، ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ


Artinya:

"Ya Allah, *berkahilah* kami pada apa yang telah Engkau karuniakan dan lindungilah kami dari siksa neraka. Bismillah (atas nama Allah SWT)."

---

๐Ÿ“š *Ini Tanda-tanda Hidup Anda Berkah*


๐Ÿ‘ณ‍♂️ Menurut Imam Al-Ghazali istilah, berkah (barokah) artinya “bertambahnya kebaikan”. Sementara para ulama juga menjelaskan makna berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup berkah-berkah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia.


Dalam keseharian, kita acapkali mendengar kata “semoga berkah”, bermaksud mencari kebaikan atau tambahan kebaikan, baik kebaikan berupa bertambahnya harta, rezeki, maupun berupa kesehatan, ilmu, dan amal kebaikan (pahala).


Dalam Al-Qur`an kata berkah (barakah) hadir dengan beberapa makna, di antaranya: kelanggengan kebaikan, banyak, dan bertambahnya kebaikan. Al-Quran sendiri merupakan berkah bagi manusia sebagaimana firman-Nya:


❤️ “Ini (Al-Quran) adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu, penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya orang-orang yang mempunyai pikiran mendapatkan pelajaran.” (QS. Shaad: 29).


Sementara berkah atau barakah dalam arti yang luas menyangkut masyarakat atau kaum bermakna sebagai  kebaikan, keselamatan, dan kesejahteraan bagi seluruh kaum dalam suatu wilayah. Hal ini tercantum dalam ayatAl Quran:

 

❤️ “Jika sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (QS. Al-A’raf: 96).


Setidaknya dari kedua ayat tersebut dapat kita pahami bahwa sumber dan Al Quran adalah keberkahan bagi orang-orang yang beriman dan keberkahan itu datangnya dari Allah Swt. Sementara syarat untuk datangnya berkah dari Allah adalah dengan beriman dan bertakwa. Ini berlaku baik secara individu maupun bermasyarakat (jama’i) sehingga keberkahan dapat kita rasakan sebagai pribadi muslim maupun dalam kontek kehidupan bermasyarakat.


Sebagai pribadi, keberkahan dapat kita rasakan misalnya dengan mendaptkan hidup yang tenang, bahagia, sehat, rezeki yang cukup, anak shalih shalihah, tetangga yang baik dan sebagainya. Dalam konteks hidup bermasyarakat keberkahan itu seperti lingkungan aman, damai, tidak ada bencana, bahan makanan yang melimpah dan murah dan sebagainya.


Lalu bagaimana ciri orang yang merasakan hidupnya penuh berkah? Kita kembali mengacu pada Al Quran maupun hadits Rasulullah Saw. Ada beberapa indikator orang-orang yang mendapat berkah dalam hidupnya sesuai dengan kriteria Al Quran antara lain:


๐Ÿ’š Merasa nikmat  dalam beramal shaleh (Al-An’am 6 : 125)


๐Ÿ’š Konsisten (istiqamah) dalam kebaikan (QS. Ali Imran 3:101)


๐Ÿ’š Merasakan kerinduan kepada Allah (QS. Al-Anfal 8 : 2-3)


๐Ÿ’š Pandai menggunakan indra, akal dan fitrah untuk memilih yang terbaik (QS. An-Nahl:78)


๐Ÿ’š Pandai bersyukur (QS. Ibrahim 14:7, QS. Luqman 31:12)


๐Ÿ’š Selalu Shabar menghadapi ujian (QS. Ali Imran 3:200)


Sabar menghadapi penderitaan, sabar dalam menggapai kesuksesan, sabar dalam menyampaikan kebenaran, sabar dalam beribadah, dan sabar menghadapi berbagai karakter orang.


Setidaknya jika kita dapat merasakan indikator tersebut maka secara pribadi atau individu boleh disebut hidupnya penuh keberkahan.


Namun demikian setiap pribadi tentu akan merasakan keberkahan hidupnya yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.


Meski demikian acuannya tetap sama yakni beriman dan bertakwa sehingga orang yang hidup gelimang harta dan serba kecukupan hidupnya belum tentu berkah selama dia tidak beriman dan bertakwa. Wallahu’alam. []


๐Ÿ“š *Sumber: Percikan Iman*