Rabu, 10 November 2021

📋ANAK SHOLEH

 


📆 Kamis,  5 Rabi'ul Tsani 1443H / 11 November 2021


📚 KELUARGA MUSLIM


 

📝 Pemateri: Ustadz Bendri Jaisyurrahman



📋ANAK SHOLEH



🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁


Kalau cakep itu turunan, maka sholeh itu tanjakan. Maksudnya, untuk menjadikan anak kita sholeh, butuh usaha extra keras layaknya mendaki dalam mewujudkannya.


Mendidik anak sholeh itu emang gak bisa buru-buru. Yang buru-buru itu bukan mendidik tapi mendadak. Nah kalau mendadak hasilnya bukan sholeh tapi 'tahu bulet'. Anak jadinya sok tahu dan sikapnya mbulet. Susah dipercaya


Karena itulah mendidik anak butuh ketekunan. Kata kuncinya sabar. Jangan buru-buru memetik hasil. Karena perjalanan anak masih panjang. Saat ia nampak genit di usianya yang masih ingusan jangan langsung divonis, "Ya Allah msh kecil aja udah pny pcr. Jangan-jangan udah gede kamu jadi mafia bisnis pcr pas pandemi". Jangan begitu. 


Atau saat anak gak hafal-hafal juz 30.  Padahal teman seusianya udah pada lancar. Jangan kecewa apalagi marah. Khawatir anak bertanya balik,

"Emang ayah udah hafal berapa juz?"

"Justru itu nak..Jangan kayak ayah yang baru bisa Iqro 1". Tuh. Malu kan?


Bersabarlah. Jangan buru-buru. Termasuk buru-buru puas saat anak di usia belia sudah menunjukkan kebaikan. Senang hafal quran, sholat 5 waktu, masak-masak sendiri, makan-makan sendiri, nyuci baju sendiri, tidurpun sendiri. Yang bacanya sambil bersenandung lagu mas Caca Handika, fix kita seangkatan 😁🤣


Kenapa belum boleh puas dengan kebaikan anak? Sebab perilaku di masa kecil, kata para ahli belum menetap. Masih mudah berubah. Perilaku baru menetap justru saat seseorang berusia kisaran 15 tahun ke atas. Di usia tersebut kita bisa mengetahui buah dari hasil tanaman pengasuhan yang kita semai sedari kecil. 


Itu pun bukan berarti selamanya akan seperti itu. Peluang seseorang berubah sebelum ajal, amatlah besar. Siapa sangka Umar bin Khattab yang sebelumnya membenci Islam berubah jadi sosok pembela Islam yang paling utama? Ia mendapat hidayah di usia yang tak lagi muda


Atau kisah mujahid yang juga hafizh qur'an, di akhir hayatnya justru murtad karena tergoda oleh wanita. Kisah yang disampaikan oleh Abdah bin Abdurrahim ini masyhur di kalangan ulama.


Jadi, cara cepat menjadikan anak sholeh ada gak ya?, tanya seorang akhwat ke saya. Ada. Caranya, nikahlah dengan bang Sholeh. InsyaaAllah saat lahir, anakmu langsung jadi anak sholeh 😊



Wallahu a'lam bish showab


Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁


Sebarkan! Raih Pahala


🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : manis.id


📲 Follow IG MANIS: http://instagram.com/majelismanis


 📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis


💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa

An. Yayasan Manis

No Rek BSM : 7113816637

Konfirmasi:

+62 852-7977-6222

+62 822-9889-0678



Rabu, 29 September 2021

MUNGKIN KITA JAUH DARI AL QURAN

 

 

*MUNGKIN KITA JAUH DARI AL QURAN*


Ustadz Kholis

 

*Bersama Al Qur'an maka waktu akan menjadi berkah*

Kalau Kita merasa waktu kok cepat sekali, hidup Kita kok kayak gini itu tandanya hari itu ngga baca Al Qur'an.

Usahakan sehari membaca 1 Juz, biar gampang barengkan dengan tanggal boleh Masehi atau Hijriah, misal hari ini tanggal 7 Hijriyah ya Kita khatam Juz 7 dihari itu.

Kalau tidak bia satu juz, sehari satu halaman, kalau ngga bisa satu ayat, kalau tetap ngga bisa maka istighfar bisa jadi hati Njenengan kotor atau Kita banyak dosanya dihadapan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. *Apabila Hati Bersih Maka Tidak Akan Pernah Bosan Membaca Al Quran*

 

*Banyak Kemudahan Hidup Kalau Kita Dekat dengan Al Qur'an*

Selama dalam kebaikan jangan pernah ditolak, meskipun kemampuan kita sederhana, sampaikanlah sebisa mungkin, sekemampuan anda, semaksimal anada, sesuai bidang anda,

kalau bisanya nata sandal, tata sandal Masjid, kalau bisanya ngelap kaca, lap kaca Masjid, Kalau bisanya Adzan ya Adzan, ada yang bisa memasak ya masak, sesuai kemampuan Kita berkontribusi, berjuang dijalan Alloh SWT.

 

Memang sebenarnya hidup itu utntuk Dakwah, Kalau anda ingin jadi Hamba yang Prioritas di hadapan Alloh, maka jadikan Dakwah dalam priotitas hidup anda, paling tidak Ortu yang ngajarkan Al-Fatihah kepada Anak, jangan yang ngajarkan Al Fatihah orang lain atau ustadznya, kalau Kita pengen amal jariyah dari Anak Kita. Kelak kalau kita kesusahan di Akhirat datanglah anak Sholeh Sholehah yang menyelamatkan Kita, betapa bahagianya Kita, apalagi kelak kita dipakaikan Mahkota oleh anak-anak Kita. Jangan pernah remehkan kebaikan sekecil apapun, meskipun Kita hanya mengajarkan Al Fatihah kepada anak Kita.

 

*Masukkan Anak-Anak Kita ke Pondok Pesantren*

Syukur kalau dimasukkan pesantren Tahfidzul Quran, Alloh Maha Kaya, jangan takut kalau biayanya mahal, sama saja ngasih uang saku setiap hari kalau di total, tapi kalau seusia TK dan SD kasihan jika di pesantren idealnya SMP, karena dalam ilmu Parenting , masa TK dan SD masa-masa dekat dengan orang tua, masa-masa menuangkan kasih sayang kepada anak (mungkin ada beda pendapat silahkan). Jangan lupa dirumah sering diputarkan Murrotal Al Qur'an, beli speaker Qur'an, HPnya diisi dengan Murrotal Al Quran.

 

Ada kisah nyata anak yang kerusakan Jin rock n roll pas ditanya kamu masuk lewat mana ternyata lewat telinga dan dari musik yang diputar.

Jika rumah sering diputarkan Al Qur'an insyaaAlloh akan menjadi obat, keluarga akan menjadi Sakinah, Mawaddah, Warohmah.

 

خيركم من تعلم القرآن وعلمه

 

Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengamalkannya. (HR. Bukhori).

 

Usahakan kajian itu menyelesaikan 1 Kitab, contoh jika kajian fiqih Syafii pakai Kitab Safinatunnajah, supaya kajian itu tidak sebatas tematik saja, lebih bagus menyelesaikan satu kitab lalu diamalkan. Gus Baha juga senada menyampaikan hal yang sama, yang hilang dari zaman sekarang itu ngaji Kitab.

 

*Umur Kita Terbatas, Maka Cari Amalan yang Tanpa Batas*

Kalau Kita meninggal pastikan punya amal jariyah yang terus mengalir, umur Kita seperti es batu, habis tidak habis ya bakalan habis mencair, umur harus dimaksimalkan, upayakan manfaatkan waktu dengan baik, kata dokter standar orang tidur 8 jam sehari dari 24 Jam, jadi 1/3 umur Kita itu dibuat tidur, para Ulama dulu tidurnya hanya sedikit, bahkan Kitab yang mereka tulis itu lebih banyak halamannya daripada umurnya, saking takutnya kepada Alloh, bahkan menangis sampai buta matanya, diantaranya adalah Imam At-Tirmidzi, dia hafal Quran, hafal banyak hadits, mengamalkan Al Qur'an, sunnah Rosululloh, Tahajjud tiap malam, puasa tidak pernah ditinggalkan, tapi diakhir hidupnya dia menangis sampai buta karena takut saat diwafatkan oleh Alloh bekalnya kurang, la Kita bukan Imam Besar , hafal hadits juga ngga banyak, hafal Al Quran juz 30 juga kelabakan, Tahajjud jarang, duha ketinggalan karena sibuk kerja, baca Qur'an ngga banyak.

 

*Mari perbanyak Muhasabah*

banyak istighfar, terus berubah, terus bertaubat, jadi manusia yang lebih baik.

 

عن أَبي أُمامَةَ رضي اللَّه عنهُ قال : سمِعتُ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ : « اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ » رواه مسلم

 

Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, Bacalah Al-Quran, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.(HR. Muslim);

 

pengen kan kita ditolong oleh Al Quran? selain Syafaat Rosululloh ada juga Syafaat Al Qur'an.

Banyak kemudahan dalam hidup dengan Al Quran, lancar rezeki, lancar pekerjaan, lancar Jodoh semua akan dimudahkan dengan Al Qur'an,

 

*Hukum Baca Al Quran ada 2*

1- Fardhu Ain, prakteknya harus betul

2-Fardhu Kifayah , teorinya, hukum2nya, sifat2nya, dll.

 

jadi ngga harus hafal teorinya yang penting benar dalam praktek membaca Al Quran,


Kalau dirumah ada barang yang tidak dimanfaatkan maka sedekahkan, contoh Buku, pakaian, daripada menuh2i rumah, belajar zuhud, yang sudah jarang dipakai sedekahkan, ingat Slogan Hidup Kita _Umur Kita Terbatas, Maka Cari Amalan yang Tanpa Batas_

Setan itu menakut-nakuti manusia dengan kemiskinan, makanya orang sedekah itu berat, sebisa mungkin setiap pagi kita sedekah, lalu berdoa kepada Alloh.

 

Silaturrohim dengan Al- Quran itu mudah diterima dimana saja, disegala kelompok, barokahnya Al Qur'an , diterima di NU, Muhammadiyah dll.

 

*Alloh akan muliakan kita dengan Al Quran*

 

Wallohu a'lam

Semoga bermanfaat

Depok, 22 Safar 1443 H (29 September 2021)

Peresume : Afif Wiludin

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=Pe3CDuftpLE