Selasa, 23 Juli 2019

KULIAH ADAB- KITAB TA'LIM AL MUTA'ALLIM

*Resume Kajian Masjid Al Ikhlas Kota Kasablanka, Jaksel*
selasa, 23 Juli 2019
*KULIAH ADAB*
Ustadz Dr.Wido Supraha
*Pentingnya Adab Sebelum Ilmu*

*Kitab Ta'lim al Muta'allim, Karya Syaikh Burhanuddin Al Zarnuji*

Jangan sampai engkau faham fiqih tapi tidak faqih (tdk punya adab)

*Kejarlah adab dahulu maka..*
-Ilmu akan mudah difahami
-Tahapan ilmu jadi terstruktur dan menciptakan keadilan berfikir
-Hidup lebih berkah
-Ilmu yg kita peroleh mendorong untuk beramal yg variatif dan amal produktif

*Karena tidak sedikit orang yang banyak ilmunya tapi..*
-Tidak mengamalakannya
-Menjual ayat dengan harga murah (tsamanan qolila) untuk urusan dunia
-Tidak mau beramal jama'i

Belajar agama itu targetnya beriman sampai merasakan halawatul iman (manisnya iman)

Orang yang gemar menuntut ilmu akan dinaikkan beberapa derajat(QS.Al Mujadilah:11)

*Ahlul ilmi lebih utama daripada ahlul ibadah*
Banyak orang yang mampu berlama-lama dalam ibadah tapi belum tentu mampu berlama-lama dalam menuntut ilmu, akan tetapi orang yang mampu berlama-lama dalam menuntut ilmu pasti mampu berlama-lama dalam ibadah dan tentu ibadahnya orang berilmu itu ibadah yang di ridhoi Alloh Subhanahu Wa Ta'ala

Banyak semangat menuntut ilmu tapi kurang bermanfaat, tidak punya pengalaman spirit batin, tidak mau menyebarkan, ilmunya tidak barokah, karena caranya salah, syarat utama yaitu adab mereka tinggalkan, maka mereka salah jalan, tersesat dan tidak sampai tujuan, tidak mendapatkan esensi dari ilmu itu sendiri.

*Daftar isi dalam kitab Ta'lim al Muta'allim*
1.hukum keutamaan ilmu
2.Niat mencari ilmu
3.Cara memilih ilmu
4.Cara menghormati ilmu dan Guru
Dalam hal memuliakan Guru, teknisnya beda-beda, kalau di Aarab dengan mencium kening dan memegang jenggot Guru, kalau di Indonesia dengan mencium(bukan keningnya yang ditempel) tangan Guru, esensinya sama yaitu memuliakan Guru, jangan dicari dalilnya, ngga bakalan ketemu.
Banyak kisah murid yang takdzim dengan gurunya akhirnya jadi ulama, dengan cara membawakan tas guru, dll.

5.Cara istiqomah dalam menuntut ilmu
-Banyak yang semangat menuntut ilmunya hanya di awal
-Minimal harus punya 1 alasan kenapa harus bertahan dijalan ilmu, kalau tidak maka syetan akan muncul menggoda untuk menjauhi ilmu dengan berbagai macam alasan.

6.Ukuran dan Urutan Ilmu
7.Tawaqqal
8.Waktu terbaik menuntut ilmu
-Waktu terbaik menuntut ilmu adalah dipagi hari, karena Nabi mendoakannya dalam hadits, اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”

9.Saling mengasihi dan menasehati (QS.Ali Imron :79)
-Punya ilmu jangan pelit, kalau ilmunya pengen kokoh maka harus diajarkan
-Punya sedikit ajarkan, (jangan dicela baru sedikit ilmunya kok udah ngajarin), yg ngga boleh itu ngga tau tapi memaksakan diajarkan itu namanya ngarang
-Hidup tawazun dengan 3: akal itu gizinya dg ilmu, Qolbu itu gizinya dg dzikir('alaa bidzikrillahi tahtmainnul qulub), Jazad gizinya dengan sepertiga makan,minum, dan udara.

10.cari tambahan ilmu pengetahuan
Semua wajib menuntut ilmu, wajib ain yaitu ilmu ulumuddin,ilmu syar'i,ilmu mu'amalah,  kifayah yaitu ilmu kimia, sejarah dll.
11.Waro'
Waro’ adalah meninggalkan semua yang meragukan dirimu dan menghilangkan semua yang membuat jelek dirimu dan mengambil yang lebih baik.
ibarat dari tidak tergesa-gesa dalam mengambil barang-barang keduniaan atau meninggalkan yang diperbolehkan karena khawatir terjerumus dalam perkara yang dilarang.

12.Apa saja hal yang membuat kuat dan lemahnya hafalan
contoh jangan minum cuka apel yg membuat hafalan lemah

13. Apa saja hal penyebab bertambah dan berkurangnya rizki dan umur

Ulama itu orang yang takut kepada Alloh (QS Surat Fathir: 28) dan dekat dengan Nya. Baik itu Ustadz ataupun orang biasa.

Orang islam wajib mempelajari akhlak yang baik supaya bisa mempraktekannya dan mempelajari apa saja akhlak buruk supaya bisa menjauhinya.

Segala sesuatu jangan berlebihan (Isyrof) kulu wasyrobi walaa tusrifu (Al-A’raf ayat 31)
contoh dalam hal makan, makanan yang berlebih tidak bisa diproses oleh jasad, meumpuk jadi beban, lemak, dan akhirnya jadi penyakit.

*Jangan sampai di dunia dipuas-puaskan tapi di akhirat nanti menangis, menyesal*

Belajar fiqih supaya menjadi bijak, lembut, dan luas pengetahuannya

*Tambahan Catatan tentang Kitab Ta'lim Al Muta'allim*
Ada yang bertahun-tahun menuntut ilmu pengetahuan, namun ia tidak tahu harus diapakan ilmu yang sudah didapatkan. Ada pula yang sudah bertahun-tahun belajar, namun tak juga paham akan pelajaran tersebut. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Bila pertanyaan ini diajukan pada Syekh Burhanuddin al-Zarnuji, pengarang kitab Ta'lim al-Muta'allim Ila Thariqah al-Ta'allum, pastinya beliau akan mengatakan, karena seseorang itu tidak sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, tidak mempelajari adab/akhlak, tidak taat sama gurunya, tidak fokus, suka main-main, dan lain sebagainya.

Di dalam kitab ini, al-Zarnuji menjelaskan tentang metode belajar yang baik. Ia membagi kitabnya ini dalam 13 bab, yang semuanya itu dimaksudkan agar seorang pelajar bisa mendapatkan ilmu yang barokah, bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

Dalam kitab ini banyak sekali terdapat petunjuk bagi seorang penuntut ilmu. Misalnya, dalam memilih guru atau teman sebagai 'kawan' berdiskusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada dalam masyarakat, cara memuliakan ilmu, orang yang berilmu (guru), kewajiban seorang murid sebagai penuntut ilmu, dsb.

Dalam hal hubungan dengan seorang teman, Syekh Al-Zarnuji menyatakan: Laa tashhibu al-Kaslan fi haalaatihi, kam Shaalih bifasaadi Aakhir yufsidi (Janganlah engkau bergaul dengan seorang yang pemalas, banyak orang baik lantaran bergaul dengan orang yang rusak tingkah lakunya, akhirnya ia menjadi rusak).

*Akhlak yang mulia adalah karakter yang harus terus melekat pada diri setiap penuntut ilmu*

Sungguh, seorang penuntut ilmu syar‘i yang tidak memiliki adab yang baik, akhlak yang mulia, dan sifat yang baik, maka tiada faedah baginya pelbagai usahanya dalam menuntut ilmu. Para ulama salaf menaruh perhatian yang sangat besar pada masalah adab dan akhlak. Mereka memerintahkan murid-muridnya untuk mempelajari adab sebelum mendalami sebuah cabang ilmu dan menemukan berbagai khilafiyah di dalamnya. Imam Malik rahimahullâh pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy, “Belajarlah adab sebelum belajar ilmu.”

Kitab ini menekankan aspek nilai adab, baik adab batiniah maupun adab lahiriah dalam proses pembelajaran. Kitab ini mengajarkan bahwa, pendidikan bukan sekadar transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan (skill), namun yang paling penting adalah transfer nilai adab dan akhlak. Kitab yang populer di berbagai pesantren di Indonesia ini memaparkan konsep pendidikan Islam secara utuh. Yakni, konsep pendidikan yang mengedepankan akhlak dan memadukan secara imbang antara adab batiniah dan adab lahiriah.

Semoga Allah memudahkan kita dalam memetik manfaat dari buku ini, memberikan ilmu yang barokah,  dan mengamalkan apa saja yang dicintai dan diridhai-Nya.Aamiin Yaa Robbal 'Aalaamiin

Peresume : Afif Wiludin
semoga bermanfaat

✅ *Tonton Kajian-Kajian Sebelumnya di :*
Channel DKM Al-Ikhlas Kota Kasablanka
📹 https://www.youtube.com/channel/UCQQdmlwUrcsXBD24jI8K6Vw

Channel MTHS
📹 https://www.youtube.com/user/MTHSOfficial/videos

👍  *Jangan Lupa, Like dan Subscribe yaa*

Referensi untuk membeli bukunya bisa di link tersebut (hanya referensi, beli ditempat lain juga boleh)

https://www.bukalapak.com/p/hobi-koleksi/buku/agama-kepercayaan/1yml3a4-jual-talimul-mutaallim-talim-al-mutaallim-pentingnya-adab-sebelum-ilmu-aqw?from=checkout